Mazda 323 Lantis & 323 Familia BH
Pada pertengahan 1990an, pabrikan mobil Jepang di Indonesia sudah mulai malas jualan mobil berperforma tinggi dan hatchback di Indonesia. Namun untungnya, masih ada Mazda yang menjual Mazda 323 Lantis dengan kode sasis BH. Mobil yang dikenal juga dengan nama Mazda Protegé di Amerika utara, Mazda Artis Amerika selatan, Mazda Étude Afrika Selatan dan Familia di berbagai negara di dunia. Ada yang aneh pada nama Lantis yang diusung 323 Familia di Indonesia karena di Jepang, nama Lantis dipakai untuk varian hatchback sport 5 pintunya yang merupakan penerus Astina dengan nama lain 323F. Mobil ini didesain oleh Yujiro Daikoku pada 1992.Di negara asalnya, mobil ini sudah ada sejak 1994. Di Indonesia sediri mobil ini baru muncul sekitar tahun 1996.
Mesin yang dipakai mobil ini sama seperti yang digunakan pada Mazda Astina hanya saja konon beda di kelistrikan. Mesin Mazda BP dengan konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 valve berkapasitas 1800cc dan sudah injeksi. mesin di diklaim memiliki tenaga sebesar 131Hp pada 6500rpm dan torsi 160 nm pada 4700rpm. Mesin ini jelas jauh lebih bertenaga dibanding Corolla, Civic dan Lancer dimana semuanya mengalami downgrade ke mesin SOHC 1600 dengan tenaga hanya 110Hp. Untuk mnggerakkan roda depan, digunakan transmisi manual 5 percepatan atau otomais 4 percepatan yang cukup jarang populasinya.
Dengan desain khas pertengahan 90an yang cenderung sporty, tak terkecuali desain Mazda 323 Lantis dan Familia ini membuatnya terkesan awet dan tidak lekang dimakan usia. Tidak seperti generasi-generasi sebelumnya yang tersedia varian hatchback, 323 pada generasi BH ini tidak ada varian hatchbacknya untuk pasar Indonesia. Pada versi awal antara 1996 sampai 1998, mobil ini dinamakan Lantis dengan fitur dan aksesoris yang membuatnya cantik. Mungkin karena krisis moneter dan Mazda Indonesia berusaha keras agar mobil ini tetap kompetitif harganya, pada tahun 1998 muncul facelift yang bisa dibilang downgrade dengan menghilangkan berbagai pernik aksesorinya. Versi facelift ini diberi nama Mazda Familia.
Dari bagian eksterior, hampir tidak ada perbedaan berarti antara Lantis dengan Familia. Perbedaan paling terlihat ada pada bumper depan dimana Lantis memakai lampu sein bumper berwarna oranye sementara Familia tidak dengan foglamp yang berbeda. Selain itu logo depan mobil ini masih memakai logo Mazda lama (awal 1989) pada Lantis sementara pada Familia sudah memakai logo modern seperti sekarang. Di bagian interiornya, banyak terdapat perbedaan antara Lantis dan Familia. Salah satu perbedaan paling mencolok ada pada material yang digunakan dimana Lantis memakai bahan vinyl sementara Familia plastik keras. Selain itu ada perbedaan dibagian speedometer, door trim dan plafon.
Walau versi faceliftnya merupakan downgrade, namun fitur yang diusung mobil ini masih cukup mumpuni untuk kelas sedan kecil akhir 90an. Dibagian kaki-kaki, mobil ini sudah mengusung suspensi independen dengan stabilizer. Untuk keselamatan, sudah ada rem cakram dikeempat roda serta 5 seatbelt walau belum ada ABS dan airbag.Untuk kepraktisannya sendiri sudah ada sistem pelipatan kursi belakang 40:60, tilt dan teleskoptic steering, serta indikator yang mengecek jumlah oli sampai indikator lampu mati. Perbedaan antara Lantis dengan Familia dibagian fiturnya ada pada jam di dashboard pada Lantis, odometer analog pada Lantis dan digital pada Familia, serta lampu petunjuk pemakaian seatbelt pada Lantis yang membuat tampilan speedometernya berbeda.
Kelebihan Mazda Lantis dan Familia adalah tenaganya yang besar bahkan dibanding sedan sekelasnya seperti All new Corolla, Civic Ferio, dan Lancer CK4. Dengan suspensi independen serta stabilizer, handling mobil ini terasa mantab dan masih cukup nyaman walau sebenarnya terasa keras. Selain itu dengan harganya yang lebih murah dibanding sedan Jepang sekelasnya dan model yang cukup keren dan abadi menjadi nilai tambah untuk mobil ini.
Kelemahan Mazda Lantis dan Familia adalah part mesinnya yang lebih jarang dibanding Interplay yang dipakai sebagai taksi. Untungnya, sebagian besar part mesin mobil ini masih sama dengan Ford Laser serta Astina walau beberapa part seperti ECU dan kelistrikan ada perbedaan. Konsumsi BBM mobil ini standar saja walau ada yang bilang boros dengan 1:9 mengingat tenaganya dan kapasitas mesinnya yang besar. Khusus untuk Familia, kualitas interiornya terasa murahan mirip sedan yang dibuat taksi pada jamannya walau sebenarnya mobil ini tidak pernah dipakai sebagai taksi.
Spesifikasi Mazda 323 Lantis & 323 Familia BH ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Mazda 323 Lantis & 323 Familia BH | |
---|---|
Jenis | Sedan |
Tipe | 323 BH |
Mesin | BP DOHC 1800cc |
Bore X Stroke | 83.0 X 85.0 mm |
Sistem Bahan Bakar | Injeksi |
Transmisi | Manual 5 Speed Otomatis 4 Speed |
Wheelbase | 2.607 mm |
Panjang | 4.440 mm |
Lebar | 1.710 mm |
Tinggi | 1.380 mm |
wah, ini tenaganya paling mantep ya di angkatannya..e36 318 aja kalah. bentuk jg keren kaya lancer..cuma interior masih mewahan ANC trim atas kyny..
ReplyDeletetaon 90an mobil standar tapi kenceng kalau bukan Mitsubishi ya Mazda...
DeleteBBM irit atau boros ya gan? Butuh referensi ni
ReplyDeleteseliter pertalite untuk 11 km buat saya yang biasa nyetir mobil seliter pertalite cuma 5 km ya irit banget.
DeleteSparepart banyak dan melimpah, bbm irit
ReplyDeleteSaya juga punya lantis th 97 warna hijau tua metalik , larinya masih kuenceng karena mesinnya masih asli belum pernah turun mesin. Siapa yg berminat hubungi saya di alamat email diatas. Saya kasi bonus sparepart .
ReplyDeleteMama nomer telp nya om
DeleteCK 4 jg downgrade kecuali versi mivec. Versi std dan sei ya downgrade dri CB 5 sech. Cc trun,sohc,ga cakram belakang jga. Tpi keren apalagi yg sei
ReplyDeleteUntuk sperpart nya dimana yak, lagi butuh headlight lampu depan..
ReplyDelete