Datsun SSS (Super Sport Sedan) di Indonesia
Jaman akhir 60an dan awal 70an (bahkan sebenarnya sejak akhir 1950an) mobil buatan Jepang di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia dikenal sebagai mobil murahan yang hanya pas dijadikan rumpon dilaut. Tapi bukan Jepang namanya kalau langsung menyerah hanya dengan perkataan begitu saja, Nissan (Datsun) kemudian berekspansi ke ajang motorsport untuk membuktkan bahwa mereka juga bisa membuat mobil berperforma tinggi. Agar masyarakat dapat merasakan langsung sensasi sport dari Datsun, Nissan Motor kemudian membuat trim level atau varian sport dari mobil sedan mereka yang diberi nama SSS.
Model Datsun pertama yang memakai trim SSS adalah Datsun 411 yang diperkenalkan pada tahun 1963. Pada saat itu, trim level yang dipakai bukan SSS melainkan SS yang merupakan singkatan dari Super Sport. Trim SS ini kemudian baru dipakai secara resmi pada Datsun 510 yang muncul pada tahun 1967. Alasan mengapa trim SS dihilangkan dan diganti SSS adalah karena Nissan (Datsun) mendapat protes dari General Motor yang pada tahun 1961 sudah terlebih dahulu mematenkan nama SS (Super Sport) sebagai merk kendaraan berperforma tinggi. Nissan (Datsun) kemudian mengganti nama SS menjadi SSS dimana SSS merupakan singkatan dari Super Sport Sedan.
Di Indonesia hanya ada 2 model mobil Nissan (Datsun) yang memiliki trim level SSS yang dijual resmi oleh ATPM Nissan Datsun pada saat itu. Indokaya Nissan yang menjadi ATPM Datsun hanya memasarkan Datsun 510 SSS dan Datsun 710 atau 160J SSS saja sebagai mobil Datsun dengan performa tinggi. Selain 2 mobil tadi, sebenarnya hampir semua lineup mobil sedan Datsun terutama di Jepang juga ditawarkan dalam pilihan tipe SSS.
Pada tahun 1971, Indokaya Nissan menjual Datsun 510 dengan bodi sedan 4 pintu dan beberapa wagon 5 pintu. Versi SSS dari 510 juga hadir di Indonesia dengan sama-sama berupa sedan 4 pintu. Sejarah mobil ini tidak lepas dari kerja keras Yutaka Katayama atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mr. K yang merupakan inisial namanya. Sebelum munculnya Datsun 510, Datsun hanyalah pembuat mobil ekonomis yang hanya mengandalkan keiritan bahan bakarnya sebagai nilai jual utama. Pada tahun 1960, Nissan sebagai pemilik Datsun mengirim Katayama-san ke Amerika Serikat untuk mempelajari seperti apa selera orang diluar Jepang akan sebuah mobil. Disana ia mempelajari bahwa gaya dan fun to drive sangat penting untuk orang luar seperti yang ada pada sedan sport kecil macam BMW 1600-2. Sekembalinya ke Jepang, ia mulai menciptakan BMW 1600-2 versinya sendiri. Dengan desain dari Teruo Uchino yang merupakan pegawai Nissan devisi desain di Nissan Jepang, lahirlah Datsun 510 yang nantinya populer disebut "poor man's BMW" karena sensasi berkendaranya mirip dengan BMW (Neue Klasse dan BMW 02) namun dijual dengan harga yang lebih murah.
Perbedaan antara Datsun 510 standar dengan 510 SSS ada pada kaki-kakinya dimana Datsun 510 SSS sudah memakai suspensi independen dikeempat rodanya. Untuk urusan mesin, mobil ini mengandalkan mesin Nissan L16 dengan konfigurasi 4 silinder SOHC 1600cc dengan 2 karburator hitachi. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 96Hp pada 5600Rpm dan torsi 135Nm pada 3600Rpm. Berbeda jauh denggan Datsun 510 standar yang masih mengandalkan mesin 1400cc. Di Indonesia, mobil ini masuk secara CBU karena pada saat itu importasi kendaraan secara CBU masih diperbolehkan.
Sekitar tahun 1977, Indokaya Nissan kemudian menghadirkan penerus dari Datsun 510 SSS dengan merakit Datsun 710 atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama Datsun 160J yang juga tersedia varian SSS nya. Jaman 70an dan 80an dulu, Datsun 160J SSS termasuk salah satu mobil favorit dalam ajang reli karena mesinnya yang kencang sekaligus kaki-kaki yang sangat mumpuni.
Perbedaan antara Datsun 160J biasa dengan 160J SSS sama seperti antara Datsun 510 biasa dengan versi SSS. Pada Datsun 160J SSS sudah menggunakan suspensi independen dengan coil spring dan gardan multi link sementara Datsun 160J biasa masih memakai gardan rigid dengan suspensi belakang leaf spring. Walau keduanya sama-sama memakai mesin Nissan L16 yang memiliki konfigurasi 4 silinder OHC 1600cc, namun pada Datsun 160J SSS Nissan memberikan beberapa tuning seperti misalnya penggunaan karburator 2 barrel dari SU Jerman. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 109Hp pada 6000Rpm dan tidak salah kalau mesin mobil ini menjadi mobil lokal 1600cc era 1970an terkencang.
Sayang sekitar tahun 1980, Indokaya Nissan tutup dan ATPM Datsun di Indonesia kemudian diambil alih oleh Wahana Wirawan. Trim level SSS sendiri sebenarnya masih berlanjut pada generasi Datsun 910 yang pertama muncul pada tahun 1980 namun sepertinya Wahana Wirawan tidak menghadirkan mobil ini di Indonesia karena pada dasawarsa 80an mereka lebih sibuk menjual Nissan Sunny yang dijadikan taxi. Pada tahun 1984, Nissan Motor Corp Jepang mulai "membuang" nama Datsun dan menggantinya dengan Nissan. Transisi nama merk dari Datsun ke Nissan ini sukses dilakukan pada tahun 1986 dan sejak saat itulah trim SSS sudah menghilang dari lineup mobil-mobil Nissan dan Datsun.
Di Indonesia, bisa dibilang penerus dari Datsun SSS baru muncul sekitar tahun 1989 dengan hadirnya Nissan Sentra RZ-1. Berbeda jauh dengan Nissan Sunny atau Sentra B12 yang menjadi platform mobil ini. Nissan RZ-1 hadir dengan bodi coupe 2 pintu dimana kaca belakangnya bisa dibuka seperti hatchback. Kaki-kaki Sentra RZ-1 ini masih mempertahankan konstruksi independen dikeempat roda ditambah rem depan belakang cakram. Untuk urusan mesin, dipakai mesin CA16DE dengan konfigurasi 4 silinder DOHC 16 valve berkapasitas 1600cc dengan multiport injection. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 122Hp pada 6400Rpm dan torsi 138Nm pada 5200Rpm yang walau kalah dibanding rivalnya seperti Corolla GTi dan Lancer GTi namun sudah termasuk salah satu mesin 1600cc terkencang di Indonesia pada jamannya.
160J SSS 2 pintu , mobil klasik idaman
ReplyDeletedibiarin standar atau modif pake velg celong, fender flare, spoiler jenggot depan sama ducktail atau malah sekalin pasang livery bre datsun cakep dah
DeleteRZ-1, mirip AE85 LEVIN!
ReplyDeleteWowster!
Sss datsun...wao..w..
ReplyDelete