Nissan Terrano WD21

Nissan Terrano merupakan SUV yang diproduksi di Indonesia mulai tahun 1995 sampai 2006. SUV ini berbasis pikap karenanya tidak heran kalau di luar sana ada versi pikapnya dengan nama Nissan D21, Nissan Datsun (Jepang) atau Nissan Navara yang merupakan suksesor Datsun 720 dan Datsun 620. Di luar sana mobil ini lebih dikenal dengan nama Nissan Pathfinder yang sejatinya diperkenalkan tahun 1985 dan discontinue 1995.


Karena sudah pernah muncul di luar negeri sejak 1985, teknologi mesin yang digunakan Nissan Terrano menjadi sangat ketinggalan jaman dibandingkan mobil seangkatannya. Mesin yang dipakai mobil ini adalah Nissan Z24 4 silinder SOHC 2400cc dengan pengabut bahan bakar karburator. Tenaga maksimum yang bisa dihasilkan mesin ini adalah 103Hp pada 4800Rpm dan torsi 182Nm pada 2800Rpm. Walaupun terlihat lumayan, namun karena berat kosongnya yang mencapai 1595Kg, membuat tenaga mesin ini terasa pas-pasan ketika dipasangkan pada Nissan Terrano. Walau terlihat sangat jadul, namun ini memberikan keuntungan karena mesin Nissan Terrano ini didesain agar tidak mudah rewel walau dengan perawatan seadanya. Ketangguhan mesin ini juga terbukti baik karena juga digunakan untuk mesin berbagai forklift dengan bahan bakar bensin sampai LPG. Untuk transmisi, hanya dihadirkan transmisi manual 5 percepatan saja.


Semua Nissan Terrano yang ada di Indonesia hanyalah berpenggerak roda belakang (RWD) saja. Padahal di luar sana mobil ini terkenal akan sistem gerak 4X4 yang dimilikinya. Ini dikarenakan sistem perpajakan di Indonesia yang menetapkan nilai yang sangat besar untuk mobil penggerak 4 roda yang nantinya berimbas pada harga jual yang mahal. Karena itu, untuk mengakainya ATPM hanya memasarkan versi 4X2 saja. Untuk Nissan Terrano sebelum facelift, konon bisa diubah menjadi 4WD dengan mudah. Sayangnya untuk versi setelah facelift yang muncul setelah 1997 sudah harus melakukan modifikasi yang lebih sulit untuk dibuat 4WD. Jika malas memodifikasi, hanya tipe A/J Limited yang beredar antara tahun 1995 sampai 1996 saja yang sudah 4WD dari pabriknya.

Pertama kali beredar di Indonesia tahun 1995 dan terbagi menjadi 3 tipe yaitu SLX, SGX dan A/J Limited. SLX merupakan tipe paling murah sementara SGX merupakan tipe menengah dan A/J Limited merupakan tipe termahal sekaligus yang memiliki fitur paling lengkap. Tampang eksterior mobil ini terlihat jadul khas era awal 90an walau diperkenalkan di Indonesia pertengahan 90an. Ciri khususnya terdapat 3 lubang segaris di kap mesin. Tahun 1997 muncul facelift dengan varian Spirit, GrandRoad XT-R dan KingsRoad F1. Pada eksteriornya ciri kap mesin dengan tiga lubang segaris dihilangkan sementara pada bagian pengeraknya transfer case dihilangkan dan sudah memakai CDI. Pada interiornya terdapat perubahan tuas AC dari model geser menjadi model putar dan pada varian termahal (KingsRoad F1) sudah dilengkapi dengan jok kulit, side moulding, over fender, tire hanger, bulbar, woodpanel, kaca bagasi belakang yang dapat dibuka terpisah serta warna two tone. Model ini bertahan sampai tahun 2003. Tahun 2003 Nissan Terrano mengalami facelift kembali dengan perbedaan berupa model bumper yang tadinya besi menjadi plastik polyutherine, grill, lampu depan dan belakang model kristal dan perubahan desain velg. Varian yang tersedia menjadi Spirit (S1-S2-S3), GrandRoad (G1-G2-G3), dan KingsRoad (K1-K2-K3).


Untuk beda kelengkapan fitur antar tipenya, varian Spirit yang merupakan varian terendah memiliki ciri ban cadangan didalam bagasi dengan posisi berdiri, spion belum elektrik untuk keluaran pertama, kaca belakang tidak bisa dibuka terpisah, jok dan door trim dari material kain, sein berwarna putih dan tidak memakai bullbar. Untuk varian Grandroad memiliki ciri berupa ban cadangan diluar menempel pada tyre hanger, spion elektrik, kaca belakang bisa dibuka terpisah dan lampu sein berwarna orange. Untuk varian termahal atau kingsroad joknya sudah dilapisi kulit, interiornya sudah dilengkapi wood panel, side mould di bodi samping, ban cadangan diluar seperti tipe Grandroad, sudah dilengkapi dengan bullbar dan foglamp, spion elektrik, kaca belakang bisa dibuka terpisah, warna 2 tone dan sein depan berwarna orange.

Kelebihan Nissan Terrano adalah kenyamanannya yang baik dengan ruang kabin yang luas walaupun headroom sempit. Mesinnya yang sederhana membuat reliabilitas mobil ini bisa diandalkan dan seharusnya bisa diperbaiki disemua bengkel karena masih karburator. Suspensinya independen double wishbone dibagian depan dan riggid axle dibelakang dipadukan dengan ground clearance tinggi membuat mobil ini bisa dengan mudah melewati jalan rusak. Entah ini merupakan kelebihan atau bukan namun karena jaman dulu sering dipakai oleh pejabat/TNI, kadang di parkiran lebih diutamakan tukang parkir/satpam.

Kelemahan Nissan Terrano adalah fiturnya minim walaupun fitur standar seperti central lock, power window, power steering, tilt steering, AC, deffoger kaca belakang, electric and retractable mirror (facelift tahun 1999 - 2006), dan foglamp tersedia, namun tetap saja terasa ketinggalan jauh untuk ukuran mobil seangkatannya. Tenaga mesinnya untuk putaran atas terasa kurang dan konsumsi bensinnya bagi sebagian orang boros walaupun bisa dalam kota 1:7 dan luar kota 1:9 merupakan standar konsumsi BBM mobil SUV. Selain itu, elektrikal bagian indikator dashboard konon sering bermasalah.

Spesifikasi Nissan Terrano WD21 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Nissan Terrano WD21
Jenis	Jip / SUV
Tipe	WD21
Mesin	Z24 SOHC 2389cc
Bore X Stroke	89.0 X 96.0 mm
Sistem Bahan Bakar	Karburator
Transmisi	Manual 5 Speed
Wheelbase	2.650 mm
Panjang	4.365 mm
Lebar	1.695 mm
Tinggi	1.690 mm