Daihatsu Feroza F70 & F75
Daihatsu Feroza adalah sebuah jip bermesin bensin yang di jual oleh Astra Daihatsu Indonesia antara tahun 1993 sampai 1999. Berbeda dengan Daihatsu Taft yang bermesin diesel dan 4X4, Daihatsu Feroza ini hanya tersedia dalam pilihan mesin 1600cc karburator dan sistem gerak 4X2 RWD. Oleh karena itu mobil ini sering disebut sebagai jip banci. Bila Taft dibuat memang khusus untuk offroad, Daihatsu Feroza ini dibuat untuk kendaraan rekreasi saja
Berbeda dengan Daihatsu Feroza lain diluar sana dengan kode bodi F300 yang ukurannya lebih kecil mirip Vitara SWB 3 pintu dan dengan bentuk berbeda yang lebih membulat dinamis seperti jip 90an. Daihatsu Feroza di Indonesia menggunakan sasis dan bodi dari Daihatsu Taft (Daihatsu Rugger alias Fourtrak) dengan kode bodi F70 yang sedikit lebih besar dibandingkan Feroza F300. Secara garis besar, perbedaan antara Daihatsu Taft dengan Daihatsu Feroza hanya ada pada mesin dan transmisinya saja dimana Taft memakai mesin diesel 2800cc dan 4X4 sementara Feroza memakai mesin bensin 1600cc 4X2. Untuk sasis dan bodinya kurang lebih sama termasuk pernak perniknya yang bisa saling tukar.
Tampilan Feroza sendiri sama persis dengan tampilan Daihatsu Taft facelift tahun 1996 dengan posisi lampu sein depan menyatu dengan lampu kecil berbentuk membulat lancip dibawah lampu utama. Pun begitu dengan interiornya yang sama dengan Taft seangkatan dengan ciri khas panel konsol meter trapesium dan setir palang 3. Pada varian SE, dial tengah diatas dashboard terdapat jam dan volt meter saja tanpa adanya inclinometer.
Seperti yang dijelaskan diatas, mobil ini memakai mesin bensin SOHC 1600cc karburator dengan kode HD-C. Mesin ini sama seperti yang dipakai oleh Daihatsu Zebra Espass Supervan dan Daihatsu Taruna generasi pertama yang masih karburator. Tenaga maksimal mesin ini hanyalah 94Hp pada 5700Rpm dan torsi maksimal 127Nm pada 4800Rpm. Ditambah dengan berat kosong yang mencapai 1250Kg dan ban standar yang berukuran besar ala mobil jip membuat konsumsi bensin mobil ini boros apalagi untuk kondisi dalam kota yang butuh start dan stop yang banyak. Namun begitu, mesin ini banyak dipakai oleh Daihatsu Charade sebagai salah satu pilihan mesin balap drag. Untuk menggerakkan roda belakang, digunakan transmisi manual 5 percepatan.
Secara umum, mobil ini terbagi menjadi 2 pilihan body, yaitu sasis pendek atau SWB dengan kode sasis F70 dan sasis panjang atau LWB dengan kode F75. Selain itu ada juga versi 5 pintu dengan nama Daihatsu Feroza SL yang merupakan buatan karosei Tugas Anda Semarang. Yang agak aneh, panjang sasis Feroza SL ini tidak sepanjang Daihatsu Hiline LWB yang juga dijual Daihatsu di Indonesia. Pada awalnya, Daihatsu Feroza hanya tersedia dalam pilihan SWB 3 pintu. Memasuki tahun 1996, Daihatsu menambahkan varian Special Edition (SE) dengan tambahan berupa warna body two tone, over fender di tiap spakbornya, velg alumunium casting, jok belakangnya mengahadap depan, power steering dan power window.
Kelebihan Daihatsu Feroza adalah ukuran kabin yang jika dibandingkan dengan jip seperti Suzuki Katana akan terasa lebih lapang. Khusus untuk Feroza Megatop ruang headroom dan legroom terasa lebih lega. Tampangnya yang gagah dan macho sempat menjadi trend tersendiri di kalangan anak muda era 90an. Kaki kakinya untuk yang sudah mengaplikasikan suspensi independen tentunya juga akan terasa lebih nyaman dibandingkan jip lain seperti Katana. Urusan sparepart mesin tidak perlu khawatir karena sama dengan yang dipakai minibus Zebra Espass Supervan atau Taruna karbu yang banyak wira wiri dijalan.
Kelemahan Daihatsu Feroza adalah bodynya yang terkesan ringkih dan mudah keropos karena tipisnya plat baja yang digunakan. Selain itu kaki kakinya sangat keras dan kurang nyaman serta limbung kala digunakan dalam kecepatan tinggi. Konsumsi BBMnya juga boros, berkisar 1:5 untuk dalam kota dan 1:10 untuk luar kota. Ini wajar mengingat tenaga mesin dan torsinya yang pas-pasan apalagi jika sudah mengganti ban standarnya dengan ban besar.
Spesifikasi Daihatsu Feroza F70 & F75 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Daihatsu Feroza F70 & F75 | |
---|---|
Jenis | Jip |
Tipe | F70 (SWB) F75 (LWB) |
Mesin | HD-C SOHC 16 Valve 1600cc |
Bore X Stroke | 76.0 X 87.6 mm |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual 5 Speed |
Wheelbase | 2.530 mm |
Panjang | 4.165 mm |
Lebar | 1.690 mm |
Tinggi | 1.925 mm |
Pasang injection Daihatsu taruna plus turbo kit
ReplyDeleteklo saya sih daripada ribet modifikasi ke turbo mendingan swap ke mesin bensin inline 6 punya bmw sama modif mukanya dikit biar jadi Bertone Freeclimber... udah naik kelas tuh jadi mobil eropa...
DeletePic pertama kayaknya nggak asing tuh tempatnya... Superindo Potrobngsan ya? :v
ReplyDeletetau aja, hahaha
DeleteInfo dong alamat bengkel di jabodetabek buat engine swap F70...pls email ke ganjarps@hotmail.com
ReplyDeleteTetangga saya, dulu perna modif ferozanya jadi 4x4. Pake gardan depan copotan taft & gearbox-transfercase copotan feroza luar. Kata orangnya, peformanya setelah diupgrade jadi 4x4, bahkan bisa mengalahkan kemampuan offroad jimny / katana 4x4. Klo utk iritnya, karbu bawaan bisa diganti karbu kijang / carry 1500
ReplyDeletenggak berat ya pakai 4x4?
DeleteModif 4x4, sudah pasti membuat bobot mobil menjadi berat, apalagi karna gardan depan & transfercase.
DeleteKata orangnya, cara menanggulangi feroza yg modif 4x4 gak ngos-ngosan, dimodif final gearnya. Alasan kenapa feroza dibilang tenaga boyo, lemot, bahkan lebih boros dengan espas / taruna karbu sekalipun, karna tak lain & tak bukan, final gear yg terlalu kasar. Klo tdk salah, final gear feroza adalah 1:4.8, yg bearti, sangat low
Oleh karna itu, menyebabkan feroza menjadi lambat & boros kalo dipake ngebut. Maka solusinya, pake final gear copotan dr taft, yaitu 1:3.8 / 1:4.11, yg mana, jauh lebih halus & ringan. Malah kata orangnya, klo dipake offroad / ngebut, masih bisa dpt irit, sekitaran 1:9
Tambahan juga, feroza versi 4x4 injeksi, ada beberapa unit yg masuk sini, umumnya cbu. Kabarnya utk test pasar saja, sebagai alternatif 4x4 selain taft yg harganya jauh lebih mahal karna kapasitas mesinya yg besar, dan juga disertakan daihatsu bego (taruna) 4x4 cbu
ReplyDeleteCuman sayangnya, feroza yg cbu 4x4, hanya masuk yg versi solid axle, bukan yg vers independent. Dan barangnya pun, sangat langka di indo. Kabarnya lagi, karna waktu itu, daihatsu juga memasukan bego (taruna) 4x4 utk alternatf di pertambangan yg biasa pake taft. Selain lebih murah, bbm bensin juga lebih mudah ditemukan diluar jawa, dibandingkan solar yg biasa sering habis
ReplyDelete